DewaSport.asia – David de Gea sudah lama dikenal sebagai tembok tangguh Manchester United. Kiper berusia 28 tahun itu setidaknya telah menggarisbawahi namanya sebagai salah satu pemain yang diandalkan untuk menjaga United tetap kompetitif di semua kompetisi musim ini.
Bersama United, karier De Gea semakin menanjak setelah ia mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai kiper terbaik kelima di Liga Inggris dengan menjaga 100 clean sheet dari 267 pertandingan bersama Setan Merah. Tapi ia tidak bisa berada terlalu lama di zona aman.
Pasalnya, tujuannya bukan hanya membawa United meraih sejumlah gelar di semua kompetisi yang diikutinya. Tapi De Gea harus memikirkan tentang kariernya di tim nasional Spanyol. Ya, karier mantan kiper Atletico Madrid bersama tim Matador bertolak belakang dengan penampilannya di klub.
Di skuat Spanyol, De Gea hanya melakukan 18 clean sheet dari 38 pertandingan yang telah dimainkannya. Dia masih belum bisa menandingi rapor Iker Casillas sebagai kiper teratas La Roja dengan persentase 61%.
Sehingga tak aneh jika penikmat sepak bola di Spanyol bakal menyoroti penampilannya saat membela tim Matador kontra Norwegia pada laga penyisihan Grup F Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sebab, kegagalannya mengantarkan Spanyol juara di Piala Dunia 2018 tampaknya masih membebaninya hingga saat ini.
[insert_php] if (wp_is_mobile()) { echo ‘
‘; } [/insert_php]
Namun mantan kiper United, Ricardo Lopez Felipe mengatakan apa yang terjadi di Piala Dunia 2018 terlalu dibesar-besarkan. “Saya tidak berpikir itu benar bahwa ada dua versi De Gea. Yang terjadi adalah bahwa itu adalah pengaturan yang berbeda dengan tim nasional daripada United,” jelas Lopez.
Sementara itu, kiper Rayo Vallecano Stole Dimitrievski, memiliki pandangan yang berbeda tentang De Gea. “Saya tidak tahu apa itu tetapi jelas bahwa De Gea yang kami lihat setiap minggu di United jauh lebih aman daripada yang bermain dengan Spanyol. Saya menonton pertandingannya di Liga Premier dan perasaan yang saya miliki adalah bahwa jika striker menendang semuanya kepadanya, mereka masih tidak akan mencetak gol. Tapi itu bukan perasaan yang sama yang saya dapatkan ketika saya menonton pertandingannya dengan tim nasional.”
Namun, keduanya sepakat dalam hal kualitas De Gea. “Dia memiliki tujuan yang spektakuler dan memiliki refleks yang luar biasa dengan kemampuan untuk bereaksi lebih baik daripada norma,” tambah Dimitrevski. “Kita berbicara tentang kiper yang masuk dalam lima besar di dunia. Dia luar biasa. Dia menonjol karena refleks, koordinasi dan ketangkasannya,” sahut Lopez.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.