DewaSport.asia – Kronologi dan video Mike Tyson ngamuk pukuli penumpang di dalam pesawat sampai berlumuran darah yang menggemparkan. Dalam video viral berdurasi 1 menit 13 detik diketahui kronologi Mike Tyson ngamuk sampai memukuli penumpang di dalam pesawat.

Mengganggu Mike Tyson

Kronologi Mike Tyson mengamuk memukuli penumpang dimulai ketika pria yang duduk di belakangnya mengoceh tanpa henti. Entah karena saking senang ketemu Mike Tyson, si penumpang nyerocos di dekat telinga Mike Tyson.
Iron Mike awalnya duduk dengan tenang di dekat jendela pesawat.

Si penumpang yang berdiri di belakang Mike Tyson mulai mengoceh sambil menunjuk ke tempat duduk Iron Mike. Mike Tyson yang mengenakan kaus hitam mencoba tetap kalem mendengarkan ocehan penumpang dari tempat duduknya.

Mike Tyson sempat mengingatkan penumpang itu agar menghentikan ocehannya karena membuatnya terganggu. Dasar bebal, penumpang itu terus mengoceh hingga membuat kesabaran Mike Tyson habis. Sejurus kemudian, Mike Tyson berdiri dan memukuli penumpang itu sampai mengakibatkan dahi kanannya berdarah.

Sempat terdengar suara penumpang lain yang mencoba meminta Mike Tyson menghentikan pemukulan.”Hei, Mike sudahlah.”

San Francisco

Menurut TMZ, insiden itu terjadi di dalam pesawat yang dijadwalkan lepas landas dari Bandara Internasional San Francisco ke Florida pada pukul 22:30 waktu setempat. Saksi mata mengklaim Tyson awalnya duduk tenang seperti semua penumpang, termasuk yang duduk di belakangnya dan temannya.

The Baddest Man on the Planet bahkan berfoto selfie dengan salah satu dari keduanya dan tetap sabar dengan pria lain yang duduk di barisan di belakangnya. Namun, penumpang itu rupanya terus mengganggu dia dan saat itulah orang Amerika itu diduga melemparkan serangkaian pukulan ke wajahnya, yang membuat dahinya berdarah.

Sebuah video dirilis yang menunjukkan apa yang tampak sebagai Tyson memberikan pukulan ke pria itu. Sumber yang dekat dengan petinju hebat itu mengklaim penumpang itu sangat mabuk dan tidak akan berhenti memprovokasi atlet kelas berat itu.